Berita Pangandaran

PANGANDARAN GELAP MINIMNYA SARANA PENERANGAN

Rabu, 29 Juli 2015 23:31 WIB Redaksi 505
PANGANDARAN GELAP MINIMNYA SARANA PENERANGAN

PARIGI, - Meski sudah menjadi kabupaten sejak 2012, Kabupaten Pangandaran hingga saat ini diakui masih gelap. Minimnya penerangan jalan umum baik di jalur utama hingga pedesaan diakui menimbulkan kerawanan seperti kecelakaan maupun tindak kriminal lainnya. Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi I DPRD Pangandaran yang juga ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah Asep Noordin. Meski tak menyebut seberapa minim, politisi PDI-P itu menyebut jika gelapnya Pangandaran berpotensi menimbulkan kerawanan atau masalah sosial.
"Ini pernah terjadi contohnya di Pantai Timur Pangandaran. Karena gelap timbul masalah sosial. Dipakai tempat mabuk, atau hal negatif lainnya. Jadi memang Pangandaran masih gelap," kata Asep, Senin (27/7/2015).
Di Mesjid Nurul Iman dekat Gedung Islamic Center Parigi Tidak ada Lampu penerangan,padahal di sini sering di pakai kegiatan Pemda,apa mungkin terperhatikan Ujar Omo jemaah mesjid tersebut
Saat ini, pihaknya juga tengah merampungkan Raperda mengenai Penerangan Jalan Umum. Nantinya akan diatur berapa kuota PJU di perkotaan dan pedesaan termasuk pengelolaannya. Selain itu, penerangan di destinasi wisata bisa juga menggunakan lampu-lampu taman yang bisa menambah daya tarik wisata di Pangandaran.
"Jangan kalah dengan Purwakarta misalnya. Pangandaran juga perlu terang. Pengadaan mestinya kan pakai APBD tapi teknisnya di PLN," ucapnya.
Masalah penerangan di Pangandaran ini pun, kata Asep bisa terselesaikan tergantung dari goodwill pemerintahnya setelah memiliki bupati definitif nanti. Soalnya, kebijakan mengenai masalah ini akan diatur kemudian pada RPJMD yang berdasarkan pada visi misi bupati terpilih nanti.
"Cepat atau lambatnya penyelesaian penerangan paling bisa dari situ startnya. Enggak ada bupati, enggak ada visi misi dan RPJMD. Idealnya setelah ada bupati definitif," ucapnya.
Belum Ideal
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pangandaran, Dede Tatang Sujana didampingi Kepala Seksi Energi, Jajang mengaku jika jumlah PJU yang ada saat ini memang belum ideal. Dari kebutuhan sekitar 2200 unit PJU, saat ini baru ada 758 unit saja. Dari jumlah itu pun, sekitar 250 unitnya masih rusak.
"Terutama di kawasan Padaherang. Selain banyak yang mati total, sebagian perlu direlokasi juga karena jaraknya yang terlalu dekat. Rencananya tahun ini direhab dan direlokasi ke daerah perbatasan dengan Ciamis," kata Dede.
Kendati begitu, dituturkan Dede, Pemkab juga terus melakukan penambahan PJU baru. Setelah tahun lalu menambah sekitar 190 titik, di tahun 2015 ini Pemkab juga akan menambah 190 titik baru yang tersebar di jalur utama dan daerah-daerah yang masih sangat minim PJU seperti Langkaplancar dan Cigugur. Adapun anggaran untuk PJU di tahun ini adalah Rp 540 juta untuk pengadaan PJU baru dan Rp 750 juta untuk perbaikan dan relokasi.
"Agustus ini untuk penambahan masuk lelang. Rencana pertengahan September nanti sudah mulai bisa dikerjakan," ucapnya.
Dede tak memungkiri jika permintaan masyarakat akan PJU memang tinggi. Namun, dengan keterbatasan anggaran yang ada, pihaknya pun harus memprioritaskan daerah tertentu dan belum bisa menyelesaikan kebutuhan PJU seluruhnya. Dari anggaran yang ada untuk penambahan unit PJU saat ini pun pihaknya hanya bisa menambah PJU dengan kualitas biasa saja mengingat PJU yang hemat energi dengan lampu LED harganya masih mahal.
"Jadi kuantitas dulu saja. Kalau memaksakan pakai yang LED paling bisa hanya 100 unit," ucapnya.
Berdasarkan analisis yang dilakukan pihaknya, paling tidak untuk menerangi seluruh jalur utama Kabupaten Pangandaran dari Padaherang hingga Cimerak dibutuhkan sekitar 600 titik dengan biaya sekitar Rp 4 milyar. "Kalau bisa terealisasi ya cukup. Kemarin juga ajuan kami untuk anggaran PJU sampai Rp 2 milyar. Tapi karena ada prioritas lain yang ada sekarang ya baru segini," ucapnya.
Sementara di tempat terpisah Manager PT PLN Rayon Kab Pangandaran H Agus Kabulyadi, untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi konsumen, pihaknya akan memperbaiki instalansi jaringan listrik.
"Kami akan melakukan pengontrolan dan perbaikan intalasi listrik di seluruh wilayah, yang sebelumnya sudah dilakukan oleh petugas kamj mulai dari penebangan pohon di sepanjang jalur yang sudah menggangu kabel listrik di sepanjang jalur utama," katanya. (a k)



Scroll to Top