Pengusaha Mebeler Marema Kewalahan Pesanan Pada Bulan Puasa.

PangandaranBeach.com

Memasuki bulan Ramadan pengrajin meubel di Pangandaran kebanjiran order mengakibatkan para pengrajin meubel kewalahan memenuhi pesanan pelanggannya terutama kursi sofa dari kayu jati seharga Rp 4,9 juta / unit,hingga ada kenaikan dari 25-50% tetapi sangat disayangkan permasalahan dengan tenaga akhli yang sangat susah,terpaksa tenaga akhli dan barang didatangkan dari luar daerah diantaranya dari Jepara,Pasuruan begitu juga ada dari Tasikmalaya dan Bandung,Kamis,(16/6/2016).

Salah satu pemilik toko meubel terbesar di Kabupaten Pangandaran Sampurna Mebel Parigi H Tedi Sonjaya mengatakan banyaknya order pada awal bulan suci ramadan ini cukup meningkat hingga 50 persen lebih.

"Pelanggan yang mesan tuk saat ini tidak hanya para pelanggan yang ada di Pangandaran,bahkan pelangga kami dari luar daerah juga banyak,"ungkapnya.

Menurutnya dengan banyaknya pesanan pada musim ini sejak menjelang ramadhan membuat dirinya kewalahan karena sangat minimnya tenaga pekerja sehingga banyak pesanan yang belum terlayani.

"Rata-rata pelanggan saat ini memesan kursi sofa dan mebel lainnya,juga alat elektronik,"tuturnya.

Selanjutnya untuk pemesanan keluar daerah ke Tasikmalaya dan Bandung sampai karyawan yang bekerja pada lembur sampai malam untuk memenuhi pesanan.

"Pemesanan kebanyakan pertengahan bulan puasa mereka sudah rutin dibulan romadhan,kami juga sedia stok banyak untuk persiapan lebaran nanti,"lanjutnya.

Dirinya menambahkan selain pesanan mebeler banyak juga yang memesan peralatan elektronik dan rata-rata produk pendingin atau kulkas itu juga sampai kewalahan,baru seminggu puasa ini sudah 13 unit rata-rata yang jenis satu pintu kalau mebeler 12 stell itu kursi sopa.

"Alhamdulilah,yang laku sekarang model terbaru kursi minimalis hasil ngedesain sendiri,sudah mengeluarkan sampai 13 unit dan pemesannya banyak," tambahnya.