Ribuan Wisatawan Serbu Pangandaran
Pangandaran - Seperti tahun sebelumnya, sejumlah objek wisata di Pangandaran pada libur panjang lebaran dipadati pengunjung. Pantauan di objek wisata pantai barat dan timur Pangandaran, obyek wisata Batu Hiu Parigi, pantai Krapyak Kalipucang serta obyek wisata Green Canyon dan pantai Batu Karas Cijulang menjadi lautan wisatawan yang kebanyakan dari domestik.
Kepala Dinas Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Kabupaten Pangandaran Drs. Suheryana mengatakan, terhitung dari H-2 sampai H+6 Sabtu, (2/8/2014), jumlah pengunjung wisata mencapai 182.130 orang dengan capaian PAD mencapai Rp 422.577.400.
"Jumlah tersebut terdiri dari objek wisata yang ada di pantai Pangandaran sebanyak 127.244 orang, pantai Batu Hiu 6.299 orang, pantai Karapyak 5.711 orang, Green Canyon 10.465 orang, pantai Batu Karas 32.411,"ujarnya.
Kasus Anak Hilang
Sementara itu, tercatat angka kasus terbesar pada saat liburan hari raya di objek wisata di Kabupaten Pangandaran yakni kasus kehilangan anak. Seperti yang terjadi pada Daus (4,5) warga Garut. Dua hari bocah balita ini hilang dari orang tuanya hingga akhirnya ditemukan oleh Saryono (45) warga Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran.
Berkat kegigihan Saryono, anak tersebut akhirnya bisa bertemu kembali dengan Agus (45) orang tuanya.
Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran Dodo Taryana mengatakan, dengan padatnya para pengunjung wisata khususnya di objek wisata pantai Pangandaran, bocah kerap terlepas dari pantauan orang tua atau rombongan.
Namun berkat kesigapan petugas Balawista yang dibantu oleh Satuan Kepolisian serta Pol Air dan TNI AL-AD serta petugas ORARI, kasus anak hilang bisa tertangani dengan baik sehingga anak yang sempat hilang tersebut kembali ke pangkuan orang tuanya.
"Kasus kehilangan anak di pantai barat Pangandaran bisa mencapai puluhan anak tiap hari,"ucap Dodo.
Di tempat terpisah Petugas Asuransi Sarana Lindung Bandung Verdi Erawan saat dijumpai di Puskesmas Pangandaran mengatakan, selama liburan hari raya menjelaskan, berdasarkan data yang ada di pihaknya, sampai saat ini korban tenggelam dan selamat mencapai 13 orang. Satu orang meninggal yang baru saja ditemukan di pantai Pamugaran. Semua korban akan mendapat santunan asuransi, baik korban selamat maupun meninggal dunia," ucapnya.
Dikatakan Verdi, khusus asusransi korban meninggal agak sedikit memerlukan waktu, karena pihak asuransi harus mempunyai data lengkap korban dan data ahli warisnya. "Khusus pencairan asuransi korban selamat itu tergantung biaya pengobatan, sementara untuk korban meninggal sebesar Rp 17.500.000,"ucapnya.