Informasi Wisata

Kebun Durian Potensi Argo Wisata Pangandaran

Kamis, 19 Februari 2015 10:45 WIB Redaksi 616
Kebun Durian Potensi Argo Wisata Pangandaran

Cimerak-Hidup sebatang kara bukan suatu hal yang menjadi kendala dalam kehidupan justru menjadi motifasi semangat dengan mendalami ilmunya dengan cara memanfaatkan tanah untuk dijadikan perkebunan buah-buahan,seperti yang ada di wilayah Desa Ciparanti seorang warga sudah berusia tua ternyata tidak disangka mempunyai perkebunan buah durian dan rambutan seluas 2 hektare lebih hanya mengurusi sendiri tanpa bantuan dari pemerintah.
Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Ciparanti kalau ada salah satu warganya yang telah berhasil memetik hasil keringatnya sendiri dengan cara memanen buah durian sebanyak hampir 200 pohon lebih begitu juga ditambah pohon buah rambutan sebanyak 50 pohon dan semuanya sudah bisa dipanen.
Kepala Desa Ciparanti Dadang Suherman mengatakan dirinya sangatlah bangga mempunyai salah satu warga dengan hidup sendiri ditambah sudah berusia lanjut masih tetap semangat berkebun dan bisa dibilang sangat sukses.
"Ini merupakan contoh untuk para petani lainnya agar bisa seperti abah olog yang masih tetap semangat walau usianya sudah tua,"ungkapnya
Menurutnya karena Kabupaten Pangandaran berikon Pariwisata dan lokasi wisata bukan hanya keindahan alam ataupun lautnya melainkan kebun milik abah olog bisa digunakan sebagai wisata buah durian dan rambutan.
"Saya akui kebunnya sangatlah berpotensi untuk dijadikan area wisata buah dan semoga setelah dipublikasikan di media seluruh masyarakat di priangan timur khususnya bisa mengetahuinya,"tutur Dadang.
Juhana (60) warga Dusun Cisempu Rt 12/04 Desa Ciparanti Kecamatan Cimerak walau sudah berusia lanjut tapi masih tetap semangat untuk berkebun dengan luas tanah yang dimilikinya 200 hektar lebih ditanamai pohon durian dan rambutan.
"Saya mulai menanami pohon durian ini sejak tahun 2000 lalu dan sudah 5 kali memanennya juga pohon rambutan pun ada,"ungkapnya.
Menurutnya dalam satu tahun panen satu kali tapi dalam enam bulan suka bisa dipanen lagi "buah papacal"(panen 6 bln satukali/berbuah bukan pada musimnya).
"Awal mulanya menanam kadu membaca koran akhirnya berminat,karena mempunyai lahan milik sendiri akhirnya dimanfaatkan untuk ditanami durian,"tuturnya
Juhana alias abah Olog mengatakan bila panen suka banyak pembeli untuk dijual didaerah Pangandaran dan sekitarnya,pernah ada juga pembeli dari Jawa Tengah.
"Sekali menjual bila musim panen mencapai omset Rp 15 juta,dijual perbijinya Rp 20 ribu sampai Rp 70 ribu/buahnya,"kata Abah Olog.
Selanjutnya selain durian buah rambutan juga ada sekitar 100 pohon sedangkan untuk jenis durian montong sebanyak 25 pohon dan bila musim panen tiba seperti sekarang ini tidak memetik sendiri melainkan menyuruh tukang dengan harga Rp. 2000,-/buah .
"Dikebun saya terdapat beberapa jenis durian seperti jenis petruk,sitokong,kuning mas,bangkok dan montong dan dari semua jenis tersebut rasanya berbeda-beda,"lanjutnya.

 



Scroll to Top