Informasi Wisata

PHRI Keberatan mengenai Kenaikan Retribusi Pariwisata

Minggu, 05 Juli 2015 16:24 WIB Redaksi 552
PHRI Keberatan mengenai Kenaikan Retribusi Pariwisata

PANGANDARAN,(PB),- Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran merasa keberatan dengan adanya kenaikan retribusi pariwisata yang saat ini Rencana Peraturan Daerah (Raperda) nya sedang digodok oleh DPRD Kab Pangandaran. Hal tersebut dikatakan Sekretaris PHRI Kab Pangandaran Drs Tudi Hermanto
Tudi mengatakan, para pengusaha hotel dan restoran merasa keberatan dengan adanya kenaikan retribusi pariwisata di Pangandaran.
"Kekhawatiran kami yaitu dengan adanya kenaikan retribusi tersebut, jumlah pengunjung ke obyek wisata di Pangandaran akan berkurang," ujarnya.
Menurut Tudi, kenaikan retribusi tersebut harus melihat dulu, apa yang akan disuguhkan kepada wisatawan, kalau penataan di obyek wisata saja masih seperti ini.
"Apakah kita sudah siap menjual ke wisatawan kalau penataannya masih seperti ini," ucapnya.
Sumber lain mengatakan,hasil dengar pendapat Pembuda penggerak wisata (KOMPEPAR) Kab.Pangandaran selasa l 30/6/2015 Ketua Edi Rusmiadi memahami betul kondisi saat ini,memang retribusi masuk pangandaran termasuk paling ringan dari objek wisata lain di jawabarat dan jawa tengah namun di harapakn kenaikan jangan terlalu tinggi Ujarnya
Kami berharap kalau memang ada kenaikan retribusi masuk pangandaran pemda harus segera memaksimalkan segala pasilitas pendukungnya supaya wisatawan juga merasa puas dan betah tinggal di pangandaran,kalau hanya sekedar meningkatkan APBD tanpa di imbangi dengan sarana dan pelayanan kan sayang juga terus... cegah kebocoran ujar Teddy sonjaya Sekjen Kompepar Pangandaran
Ketika dikonfirmasi Ketua DPRD Kab Pangandaran Iwan M Ridwan SPd.MPd mengatakan, bahwa kenaikan retribusi tersebut tidak akan membuat berkurangnya jumlah pengunjung.
"Tidak mungkin pengunjung pulang kembali setelah mengetahui ada kenaikan retribusi, justru mereka (wisatawan) datang ke Pangandaran sengaja ingin menghabiskan uangnya di obyek wisata Pangandaran," ucapnya.
Iwan mengatakan, justru dirinya berharap pihak pemilik hotel atau restoran melaksanakan kewajibannya dengan membayar pajak dengan baik. (Agus kusnadi)



Scroll to Top