Informasi Wisata

Wisata Kesehatan Akan Jadi Andalan Indonesia

Kamis, 20 Desember 2012 11:44 WIB Redaksi 675
Wisata Kesehatan Akan Jadi Andalan Indonesia

PANGANDARANBEACH.COM,Jakarta - Banyak orang Indonesia mempunyai hobi plesiran ke luar negeri. Tidak hanya mengunjungi tempat-tempat wisata, melainkan hanya jalan-jalan ke rumah sakit keren di luar negeri.

Negara tujuan wisata kesehatan favorit antara lain Korea Selatan untuk operasi plastik, Tiongkok untuk pencangkokan organ, dan Thailand untuk perbaikan gigi geligi. Jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri ini mencapai angka 600.000 orang setiap tahunnya. Yang mencengangkan, separuh dari jumlah pasien rumah sakit di Singapura adalah orang Indonesia yang sedang berobat sambil jalan-jalan.

Berobat ke luar negeri tentu menghabiskan dana yang banyak sehingga bisa dipastikan mereka yang berobat ke luar negeri adalah masyarakat kelas menengah ke atas. Semakin meningkatnya jumlah kelas menengah ini tentu akan meningkatkan jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Hal ini tidak hanya dilakukan karena faktor kesehatan tapi berobat ke luar negeri sudah menjadi sebuah lifestyle. Akibatnya tren baru orang Indonesia ini, negara harus kehilangan devisa negara mencapai angka Rp20 triliun setiap tahunnya.

Untuk mencegah semakin tingginya angka devisa negara yang hilang itu, pemerintah mulai menggagas konsep wisata kesehatan seperti yang sudah dikembangkan di luar negeri. Meskipun cukup terlambat, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparenkraf) terus berpacu dengan waktu untuk mendatangkan orang-orang asing untuk berobat ke Indonesia. Kemenkes bertugas menyiapkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan Kemenparenkraf menyiapkan pilihan destinasi wisata yang bisa di-bundling dengan pelayanan kesehatan tersebut.

"Indonesia mempunyai keanekaragaman tradisi dan budaya, termasuk obat serta pelayanan kesehatan tradisional. Salah satu upaya pelayanan kesehatan tradisional adalah wellness yang berpotensi untuk pengembangan wisata kesehatan," kata Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi dalam acara Konferensi Internasional Health Tourism di Jakarta, Kamis (29/11)

Kearifan lokal Indonesia jadi dasar dikenalnya spa dan pengobatan holistik lainnya. Hal ini membuktikan pariwisata kebugaran mempunyai potensi menjadi produk unggulan khas Indonesia yang bisa bersaing di pasar global.

Bali buktinya pernah sukses meraih "The Best Destination Spa in the World" 2009 silam di salah satu majalah kecantikan dan kesehatan Jerman. Sayangnya, pencapaian itu belum didukung oleh basis ilmiah kesehatan di dalam negeri maupun dipatenkan secara internasional.

"Pengembangan wisata kesehatan dan kebugaran memang merupakan salah satu fokus pengembangan untuk wisata minat khusus, dan dalam pengembangannya memang menjalin koordinasi antara instansi terkait, baik di pusat maupun daerah," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.

4 destinasi jadi Wisata Kesehatan

Pemerintah menetapkan empat daerah sebagai destinasi wisata kesehatan dengan mengembangkan pelayanan rumah sakit dan spa untuk kebugaran. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan empat kota tersebut yakni Jakarta, Bali, Manado, dan Makassar. "Kami juga menggandeng biro perjalanan wisata untuk mengembangkan dan mempromosikan wisata kesehatan dan kebugaran," katanya di Jakarta, Kamis (29/11/2012).

Dia mengatakan strategi mengembangkan wisata kesehatan ialah dengan menyinergikan keberadaan rumah sakit dengan fasilitas kebugaran yang ada di empat kota tersebut. Ke depan, pemerintah berencana menambah daerah wisata kesehatan dan kebugaran di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra.

Hasil studi Klynfeld Pear Marwick Goerdeller International menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran masyarakat untuk wisata kesehatan hingga 30%. Pada 2010, pengeluaran masyarakat untuk wisata jenis ini tercatat sebesar US$78,5 miliar, dan pada tahun ini estimasinya meningkat menjadi US$100 miliar.

Lebih lanjut Nafsiah mengatakan Indonesia sudah memiliki infrastruktur memadai untuk mengembangkan wisata kesehatan dan kebugaran. Saat ini, tercatat lima unit RS di Tanah Air sudah berstandar internasional. Selain itu, terdapat 4.500 spa therapist yang telah mengantongi sertifikasi dari pemerintah.

"Cukup banyak terapis spa Indonesia yang bekerja di Eropa, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Asia," paparnya. Menkes mengatakan ada dua metode spa yang berkembang di Indonesia, yakni Jawa dan Bali. Kedua metode tersebut dipakai oleh spa di sejumlah negara, seperti Asia, AS, Kanada, Turki, Rusia, Jerman, dan Ceko.

Menurutnya, langkah awal mengembangkan wisata kesehatan ialah membuat standar paket, sehingga wisatawan mancanegara tidak ragu berobat di Indonesia. "Bagaimana membuat agar wisman merasa pelayanan di Indonesia minimal bisa setara dengan rumah sakit di negara asalnya," katanya.

Nafsiah mengatakan pemerintah terus mendorong perkembangan rumah sakit dalam negeri agar bisa menerapkan standar internasional. Ke depan, pemerintah menargetkan ada delapan rumah sakit lagi yang berstandar internasional agar wisata jenis ini berkembang pesat. "Kami melihat rumah sakit di beberapa daerah sudah bagus, dan sudah memiliki keunggulan tersendiri," urainya.

SUMBER:http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1932368/wisata-kesehatan-akan-jadi-andalan-indonesia



Scroll to Top