Kunjungan wisatawan yang hendak merayakan malam pergantian tahun 2015 di Objek Wisata Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran tidak seperti tahun sebelumnya malah tidak ada kemacetan yang berarti seperti tahun 2012 Tidak hanya itu, arus lalu lintas pun sangat lancar.
Jika pada malam pergantian tahun baru 2014 jumlah pengunjung mencapai 150 ribu lebih. Kini, hanya sekitar 100 ribu.
Kepala Dinas Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Muhlis diperkirakan banyak kemungkinan penyebab menurunnya jumlah kunjungan.
"Pengunjung tahun baru sekarang lebih sedikit Jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Sekarang hanya di angka 100.000 orang, dan itu banyaknya pendatang lokal," ucapnya, Kamis (1/1/2015).
Muhlis menduga, pada libur natal dan tahun baru ini bertepatan dengan libur anak-anak sekolah. Dengan demikian, ada sebagian wisatawan yang sudah berlibur ke Pangandaran sebelum malam pergantian tahun baru.
Dari data yang ada, jumlah pendapatan retribusi tiket di Pantai Pangandaran pada Rabu (31/12/2014) pagi hingga pukul 18.00 WIB sebanyak Rp 41 juta. Sedangkan mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 6.00 WIB Kamis (1/1/2015) sebanyak Rp 23 juta.ujarnya
"Tapi Walaupun sudah pergantian tahun, pada hari ini masih ada pengunjung yang berdatangan. Namun, jumlahnya tidak sebanyak pada hari sebelumnya," ucapnya.
Alhamdulilah sampai saat ini tidak ada jatuh korban ujar eko salah seorang life guard yang bertugas di pantai barat pangandaran.Dan, tidak terjadi kecelakaan laut, atau memakan korban
Ketika kami konfirmasi kesalah seorang tokoh pangandaran, Teddy Sonjaya:mengenai menurunya jumlah pengunjung beliau berkomentar,mungkin sangat di sayangkan ketika kita berharap pangandaran di kenal keluar tapi seakan akan ada keengganan pemerintah pangandaran untuk segera mengekfose se segera mungkin apa saja potensi yang di muliki dan bisa di jual,pernah saya memberikan saran segera publikasikan potensi yang ada di pangandaran mulai dari wisata,kuliner,budaya,industri kreatifnya minimal melalui media online
banyak sekali potensi potensi yang bisa di jual sebenaranya kalau saja pemerintah cepat tanggap... liat domaind yang memakai nama pangandaran sangat banyak,kita harus bicaranya global tapi pemerintah tidak melihat itu kayanya