Pemuda dan Olahraga

Paralayang dan Paramotor sebagai alat Olahraga dan promosi wisata di Pangandaran

Jum'at, 06 Mei 2016 23:51 WIB Redaksi 819
Paralayang dan Paramotor sebagai alat Olahraga dan promosi wisata di Pangandaran

PANGANDARANEACH-
Parasut yang menggunakan sebuah motor dan dikemudikan oleh salah satu penghobby paralayang atau paramotor mendarat di landasan Air Strip TNI Angkatan Udara Parigi Pangandaran. Pendaratan paralayang tersebut disambut oleh Ketua Umum dan Ketua 3 KONI Kabupaten Pangandaran Asep Herdis dan H Teddy Sonjaya, Komandan Pos TNI AU Pangandaran Pelda Yudi, Wakapolsek Parigi Ipda Dahlan dan Sekmat Parigi Herdiyanto.

Kehadiran penghobby paralayang Rony Aprilyanto di lapangan Air Strip tersebut sempat mencuri perhatian warga dan siswa siswi yang sedang melintas di sekitar lapangan tersebut.

Saat PB berusaha menghampiri dan menanyakan kepada peminat dan penghobby olahraga paralayang tersebut, Rony Aprilyanto mengatakan, dirinya berangkat dan melakukan percobaan penerbangan tunggal dari lapangan Bandung ke Cilacap sampe ke Beach Strip Pamugaran pantai barat Pangandaran menuju lapangan Air Strip TNI AU di Parigi.

"Kami mulai terbang dengan menggunakan alat terbang paralayang atau paramotor dari Pangandaran ke Parigi dengan memakan waktu hanya 20 menit," ujarnya kepada PB, Kamis (14/4/2016).

Adapun tujuan kehadirannya di Pangandaran kata Rony, selain karena penghobby olahraga juga ingin ikut mempromosikan wisata Pangandaran dengan paralayang dan Paramotor

"Kami hadir karena selain hobby juga ingin ikut membantu memperkenalkan pariwisata Pangandaran juga menggali potensi atlet cabang olahraga kedirgantaraan di Pangandaran," ucapnya,

"Saya siap untuk mengembangkan cabor paralayang di Kab Pangandaran," ucap Ronny yang mengaku pernah melakukan perjalanan udara dengan menggunakan paralayan/paramotor dari bandara udara Sulaeman Bandung ke Yogyakarta, dengan sekali pengisian bahan bakar Pertamax plus di daerah Pamengpeuk Garut," sambungnya.

Menurut Rony, cuaca dan lokasi di Pangandaran sangat cocok dan strategis untuk melakukan olahraga kedirgantaraan, terutama olahraga paramotor, paralayan, gantole, terjun payung dan terbang layang.

"Cuaca di Pangandaran cukup cocok untuk olahraga ini. Karena untuk memainkan atau mengoperasikan paralayang ini dibutuhkan lokasi, cuaca dan angin yang bagus," ungkapnya, seraya dirinya mengatakan, olahraga ini memiliki potensi atlet sebanyak kurang lebih 300 atlet seIndonesia dan tersebar di beberapa daerah.

"Namun untuk pelaksanaan PON XIX 2016, kami belum mengirimkan atlet," sambungnya,

Ronny menambahkan, cabor ini bisa dibentuk di Pangandaran tergantung dilihat dari minat masyarakatnya serta sarana dan prasarana.

Sementara Ketua KONI Kab Pangandaran H Asep Herdis mengatakan, cabor ini yang sudah dan sudah berjalan yaitu diantaranya ada di Bandung dan Bogor.

"Kami sangat menyambut baik dan mendukung adanya rencana pembentukan cabor paralayang atau paramotor ini yang secara otomatis akan membantu meningkatkan pariwisata di Pangandaran. Apalagi di Pangandaran memiliki lapangan udara milik TNI AU yang bisa dijadikan lokasi latihan paralayang," ucapnya.

Lalu Ketua Tiga KONI Kab Pangandaran H Teddy Sonjaya, disamping anggarannya masih minim untuk mengadakan peralatan paralayang yang cukup mahal ini, menurut dia, untuk langkah awal pihaknya akan merektut para peminatnya terlebih dahulu minimal peminat hoby.

"Percuma saja kan kalau dibentuk cabor paralayang ini di Pangandaran, kalau peminatnya tidak ada," pungkasnya)



Scroll to Top