PANGANDARANBEACH.COM, Lembang - Isu lackout pada Jumat (21/12/2012) besok telah membuat heboh. Disebutkan posisi planet di galaksi Bimasakti akan berada dalam posisi sejajar dengan matahari. Pada saat itu kondisi bumi akan gelap gulita (backout).

Namun, penelitik observatorium Bosscha Lembang menepis hal itu. Dia mengatakan, pada 21 Desember tidak ada peristiwa yang istimewa.

"Memang kabar adanya kondisi blackout pada 21 Desember itu ramai dibicarakan. Tapi, sebenarnya, nggak ada apa-apa di tanggal itu," kata peneliti observatorium Bosscha Evan Akbar Irawan, Kamis (20/12).

Kalau pun ada, dia menyebutkan pada hari itu kalangan astronomi menyebutkan terjadi fenomena yang berkaitan dengan matahari. Pasalnya, tepat pada hari itu matahari berada di titik balik bagian selatan atau yang dikenal dengan istilah winter soleice.

Atas fenomena tersebut dampaknya terhadap bumi hanya menimbulkan variasi musim saja. Evan menyebutkan, setiap tanggal 21 Desember daerah bagian utara akan dingin sekali.

Mengenai 8 planet yang akan dalam posisi sejajar dengan matahari, dia menegaskan hal itu mustahil terjadi. Kalaupun ada, itu pernah terjadi pada 1962 dan Mei 2000 silam. Namun, itu pun tidak semua planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus posisinya membentuk garis lurus.

"Planet-planet itu nggak akan sejajar semuanya. Pada Mei 2000, itu pernah 5 planet membentuk garis lurus, nggak semua planet. Kalau pun 8 planet itu akan membentuk garis lurus sejajar itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Itu butuh waktu triliunan triliunan tahun lamanya. Yang pasti, sejak Bumi ini ada, kejadian sejajarnya 8 planet itu belum pernah terjadi," jelasnya.

Andai kesejajaran planet itu terjadi, Evan menegaskan tak ada dampak berarti yang dirasakan di Bumi. Pengaruhnya, kata dia, hanya berupa gravitasi yang lebih kuat dari biasanya.

SUMBER:http://teknologi.inilah.com/read/detail/1939621/peneliti-boscha-tepis-besok-akan-terjadi-blackout