Ragam

Kementerian Kelautan Akan Bangun Gedung Pusat Riset Di Pangandaran

Selasa, 25 Agustus 2015 15:58 WIB Redaksi 515
Kementerian Kelautan Akan Bangun Gedung Pusat Riset Di Pangandaran

PANGANDARAN,- Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia memiliki dua program untuk membuat pusat riset di Indonesia, yang salah satunya di pulau Jawa. Hal tersebut dikatakan Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran H Daud Achmad saat melakukan penyurvaian lokasi bakal pembangunan pusat riset di lahan tanah milik negara di Bulak Setra Desa Babakan, yang didampingi oleh Asda I H Tatang Moelyana dan Staf Ahli Rida Nirwana, Jumat(7/8/2015).
Survay lokasi tersebut tampak hadir oleh Kabid Kelautan Dinas KPK Ade, Kabid Binamarga Dinas PU Hukominfo dan sekretaris HNSI Kab Pangandaran Fuad Hasim serta Kepala Desa Babakan Undang dan Ketua Pengelola Pencinta Alam hutan mangrove Ilalang Desa Babakan Iwan Yudiawan.
Dikatakan Pj Bupati Pangandaran Daud Achmad, bahwa Kementerian Kelautan Dan Perikanan RI mempunyai program untuk pembangunan pusat riset di Indonesia.
"Menurut Menteri dari dua pusat riset tersebut salahsatunya akan di bangun di pulau Jawa dan satu lagi di luar pulau Jawa," ucapnya.
Rencana pembangunan satu pusat riset untuk di pulau Jawa tersebut akan diarahkan pembangunannya ke Kab Pangandaran.
"Ini merupakan kesempatan baik untuk Pangandaran, nah mudah-mudahan di pembangunan pusat riset bisa di bangun di sini," ucapnya.
Dijelaskan Daud, rencana lokasi pembangunan pihaknya sedang mencari alternatif-alternatif lokasi, yakni di Bulak setra dan di Nusa Wiru Cijulang.
"Kita akan survai dulu, apakah pembangunan pusat riset yang memerlukan sekitar 15 hektar tersebut bisa di bangun di Pangandaran atau tidak, kita lihat saja dulu lokasinya yang pas dan cocok, karena ini merupakan pusat riset dari Kementerian KP, kita mencari lokasi yang dekat dengan pantai," tuturnya.
Dirinya berharap, mudah-mudahan diantara dua lokasi ini siap untuk dilakukan pembangunan pusat riset tersebut.
"Ini peluang buat Pangandaran, karena kalau tidak kita ambil, maka kementerian KP akan mengalihkan pembangunannya ke daerah lain, kan lumayan selain bisa digunakan sebagai pusat riset juga bisa untuk pengembangan destinasi wisata di Pangandaran," katanya.
Ketua pengelola pencinta alam hutan mangrove Ilalang Desa Babakan Iwan Yudiawan mengatakan, bahwa luas lahan di lokasi Bulak Setra sekitar 17,5 hektar.
"Sementara yang sudah ditanami tanaman mangrove sebagai tempat observasi dan penelitian pohon mangrove seluas 3,5 hektar," ucapnya.
Iwan berharap, mudah-mudahan pembangunan pusat riset dari kementerian KP RI tersebut bisa dibangun di Bulak Setra.
"Supaya tempat wisata hutan mangrove yang ada di lokasi Bulak Setra bisa terangkat," ucap Iwan, seraya mengatakan bahwa di lokasi tempat observasi tersebut juga terdapat bangunan uji coba pembangkit listrik tenaga surya.



Scroll to Top