Pangandaranbeach - Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menggelar even tahun bertajuk "Pangandaran International Kite Exhibitions and Carnival of The Weekend 2015″ dengan mengusung tema Feels truly sky colours on the Seaside of The Southeast Asia.

Langit pantai Pangandaran dihiasi dengan ratusan layang-layang berbagai bentuk yang unik. Kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (31/7/2015) hingga Minggu (2/8/2015) ini di laksanakan di Lapang Ketapang Doyong Pantai Timur Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Berbagai bentuk layang-layang memang terlihat indah di atas langit pantai Timur Pangandaran. Dari mulai bentuk boneka, cumi-cumi, orang-orangan dan bentuk binatang lainnya dengan warna yang begitu mencolok. Di tengah lapangan, para pemain layang-layang tersebut tampak sibuk menahan tali layang-layang yang tertiup angin kencang.

Bupati Pangandaran memukul gong tanda dimulai Festival Layang-layang, didampingi Nyoman Wija perwakilan Kemenpar, Kepala Disparindag Pangandaran H Muklis dan Kapolres Pangandaran.

"Pangandaran International Kite Exhibitions & Carnaval of the Weekend 2015" ini merupakan sarana promosi yang tepat sekaligus sebagai sarana Co-Branding dalam mendukung kesuksesan kegiatan membangun Image yang positif.

Festival yang menjadi ikon andalan Kabupaten Pangandaran ini didukung PERLAP, DISPARINDAG Pangandaran, dan Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata.

Bupati Pangandaran Daud Achmad berharap kegiatan Festival Layang-Layang menjadi salah satu agenda kegiatan unggulan di Kabupaten Pangandaran.

"Pengemasan kegiatannya harus lebih menarik lagi sehingga bisa meriah dan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Pangandaran," ujar Daud saat membuka kegiatan "Exhibition Kite Carnival Pangandaran 2015″ di Pangandaran, Minggu (2/8/2015).

Daud menjelaskan, sebagai kabupaten pariwisata Pangandaran harus memanfaatkan potensi yang ada. "Tidak hanya potensi alam saja yang dimanfaatkan, tapi juga even wisatanya," terangnya.

Dikatakannya, banyak daerah mengandalkan even wisata untuk menarik wisatawan. "Di daerah lain malah ada yang memiliki 25 even tahunan yang menjadi ikon andalannya. Saya yakin Pangandaran juga bisa," ujarnya.

Menurut Daud, agenda kegiatan tahunan terbukti mampu menarik minat wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. " Kalau pengemasannya menarik, penyelenggaranya juga baik, festival layang-layang ini bisa menjadi even besar yang berkontribusi terhadap PAD. Saya mengajak seluruh masyarakat Pangandaran, stakeholder dan pengusaha ikut serta berpatisipasi," ujarnya.

Acara dimulai dengan parade dan karnaval yang menampilkan berbagai seni dan budaya Pangandaran. Masyarakat serta wisatawan berkerumun memenuhi kanan kiri trotoar jalan, berebut mengabadikan momen menarik tersebut.

Festival layang layang juga diisi parade berbagai macam kesenian.
Festival layang layang juga diisi parade berbagai macam kesenian.

Parade yang menjadi salah satu bagian Festival Layang-Layang ini dimeriahkan Drum Band pelajar, komunitas pecinta layang-layang, ragam kesenian khas Sunda, seperti Angklung, Badud dan lainnya. Parade tersebut juga dimanfaatkan wisatawan asing untuk ikut dalam rombongan becak yang sengaja disediakan panitia.

Festival Layang-Layang yang sudah ada sejak 26 tahun silam ini diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri, diantaranya Italia, Malaysia, Thailand, dan sebagian lainnya merupakan peserta dari Indonesia sendiri. "Jumlah peserta yang akan ikut festival ini mencapai 30 tim. Mereka memperebutkan tropi dan sejumlah uang hadiah," ujar Asep Yuliludin, Ketua Kite Carnaval Pangandaran 2015.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diramaikan pameran batu akik se-Jawa Barat agar lebih memeriahkan festival layang-layang ini. Berbagai macam batu akik dipamerkan dalam acara ini, tidak hanya batu asli pangandaran, berbagai batu akik di seluruh Indonesia tersaji disini. Pameran ini cukup menyedot animo pengunjung.

"Tak hanya itu, kami juga menggelar stand pameran produk kuliner dan cinderamata asli Pangandaran, lebih dari 50 stand turut ambil bagian dalam acara ini," ungkap Asep.

Asep mengatakan pelaksanaan festival layang-layang berjalan lancar. "Walaupun masih banyak kekurangan tapi seluruh kegiatan sesuai rencana. Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi," ungkapnya bersemangat.

Keindahan Pangandaran

Jawa Barat memang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya adalah Pantai Pangandaran. Pantai ini terletak di Kabupaten Pangandaran tepatnya di Desa Pananjung. Pangandaran terkenal dengan keindahan pasir hitam dan pasir putihnya.

Stand pameran batu akik menyedot perhatian wisatawan.
Stand pameran batu akik menyedot perhatian wisatawan.

Anda akan disuguhi ombak tenang yang cocok untuk berenang serta angin sejuk di sekitaran pantai. Jika anda datang ke pantai ini pada pagi hari maka anda akan mendapatkan kesempatan melihat pemandangan matahari terbit di bagian timur kemudian pada bagian barat pantai di sore hari akan terlihat matahari terbenam yang begitu indah.

Di Pantai Pangandaran Jawa Barat masih ada nelayan yang berlayar untuk mencari ikan. Pantai ini terkenal sebagai dermaga para Nelayan sampai sekarang. Anda pun bisa merasakan sensasi berlayar dan menjaring ikan di Pantai tersebut saat datang berkunjung. Panorama bawah laut yang indah lengkap dengan terumbu karang serta ikan warna warni juga menjadi daya tarik objek wisata Pantai Pangandaran.

Terdapat bukit yang menjadi hutan di area Pantai Pangandaran. Terdapat beberapa gua alami dan buatan pada jaman perang dunia kedua yang dibuat oleh tentara Jepang sebagai bunker pertahanan perang di hutan ini. Berkeliling lebih jauh maka anda bisa melihat air terjun yang sangat cantik berada tepat di puncak bukit. Para wisatawan yang mau menyempatkan diri pergi ke air terjun ini harus pergi berjalan kaki.

Di sepangjang perjalanan menuju air terjun maka anda akan disajikan pemandangan alam yang menakjubkan. Pulang dari destinasi wisata ini jangan lupa mencicipi berbagai macam makanan laut di warung makan sekitaran pantai. Untuk oleh-oleh cobalah membeli ikan asin khas Pangandaran yaitu Jambal Roti yang cukup terkenal>sbr Paradiso/