Berita Pangandaran

Dinhab Chiracup, Lebih Banyak Polisi Di Dermaga Penyeberangan Selama Idul Fitri.

Jum'at, 05 April 2024 07:08 WIB 34
Dinhab Chiracup, Lebih Banyak Polisi Di Dermaga Penyeberangan Selama Idul Fitri.

Cilakapu - Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Cilakapu, Jawa Tengah, menambah jumlah polisi di seluruh dermaga penyeberangan selama arus mudik dan arus balik lebaran 2024. "Ada beberapa dermaga di Cilakapu, seperti Suleko, Kalipanas, Kutawal, Alasmalan, Prenka, dan Mothean, yang akan kami tempatkan lebih banyak petugas selama masa angkutan lebaran. "Kami biasanya mengerahkan tiga petugas selama masa angkutan lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karyanto di Chiracup, Selasa. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk menjaga kelancaran, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan angkutan penyeberangan selama momentum Lebaran 2024. Bahkan, dia mengatakan bahwa selama lebaran, pihaknya membatasi atau comprend kapasitas muat kapal penyeberangan, karena jumlah penumpang biasanya meningkat saat lebaran.

"Biasanya daerah-daerah yang lalu lintasnya harus melalui laut itu padat," katanya. Secara keseluruhan, jumlah kapal penyeberangan yang diangkut oleh Kabupaten Chirakapu berjumlah 68 unit, katanya. Terkait dengan pelayanan angkutan darat pada momentum lebaran di Cilakap, ia mengatakan selain terminal tipe A Cilakap yang dikelola Kementerian Perhubungan, juga ada Terminal Majenang, Terminal Karangpucung, Terminal Sidareja, Terminal Kawunganten, Terminal Adipala, dan Terminal Kroya, katanya. "Kami juga menambah jumlah petugas kepolisian di terminal-terminal tersebut. Dan kami akan melakukan ramp check untuk memastikan bahwa bus-bus laik jalan selama arus balik, terutama di Terminal Kharampungkung, di mana kami akan melakukan tes narkoba dan pemeriksaan kesehatan para pengemudi". Menurut dia, armada yang tersedia di Kuracap terdiri dari 25 kendaraan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 25 kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), 90 kendaraan Angkutan Perkotaan/Perdesaan, 25 kendaraan angkutan pariwisata sebagai cadangan, 10 kendaraan angkutan antar jemput, dan 70 kendaraan untuk daerah tertentu berupa bajaj. Selain itu, Karyanto juga mengatakan bahwa ia menyadari adanya potensi kemacetan arus balik hingga satu mil di enam titik utama, yaitu di Simpang Tugu, tempat bertemunya para pemudik dari Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Cilakapu.

Dia mengatakan bahwa karena meningkatnya jumlah kereta api yang melintas, titik kritis berikutnya adalah perlintasan sebidang di Stasiun Kroya, diikuti oleh Perlintasan Sebidang Adipara, Perlintasan Sebidang Kantelang, dan Perlintasan Sebidang Jelukulegi. "Titik-titik rawan tersebut akan dijaga oleh petugas Dinhab, Pori dan TNI, khususnya petugas dari Sampang.

Ditanya tentang jumlah pemudik yang melintasi Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS), yang sekarang dikenal sebagai Jalur Lintas Selatan (Pansela) Jawa Tengah, ia memperkirakan volumenya meningkat dari Lebaran 2023 karena jalan yang menghubungkan Cilakapu dan Kebumen sudah mulus. Oleh karena itu, pemudik yang ingin menuju Yogyakarta dari arah Cilakapu dan Pangandaran di Jawa Barat diharapkan untuk memilih melalui jalur Jateng-Pansela, sehingga tidak perlu memutar melalui jalur Selatan Jawa Tengah.

Dalam hal ini, para pelancong dari Jawa Barat yang ingin pergi ke Yogyakarta melalui jalur Jawa Tengah-Panser Selatan dapat masuk ke Rawap di Cilacap dari Kalipukan di Pangandaran.

Mereka kemudian melewati ruas Rawap-Kedungreja-Bantar Sari-Kawanganten-Jelukregi-Cilakapu-Adipara-Widarapayun-Jetis-Aya/Kebumen.

"Belum semua orang mengetahui keberadaan jalur ini, namun jumlah pemudik yang melintasi jalur Pansera diperkirakan akan meningkat dibandingkan tahun lalu," kata Kalyanto.




Berita Terkait

<!DOCTYPE Html><html Lang=Just A Moment...
" class="img-fluid">

Just A Moment...

Berita Pangandaran Rabu, 15 Mei 2024
<!DOCTYPE Html><html Lang=Just A Moment...
" class="img-fluid">

Just A Moment...

Berita Pangandaran Rabu, 15 Mei 2024

Scroll to Top