JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkenalkan dan menyediakan buku bacaan cetak bagi para pemudik anak untuk meningkatkan budaya literasi di daerah. Dalam pernyataan tentang kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024, Hafiz Muksin, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, mengatakan, "Kegiatan ini akan menjamin kemudahan akses bacaan berkualitas saat kembali ke kampung halaman dan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak untuk mengisi kekosongan yang ada." Pada tahun 2024, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Plo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Kalideres untuk menyediakan tempat kegiatan Mudik Asik Baka Buk.

"Kurang lebih 17.891 buku bacaan terkumpul dan disediakan untuk dibagikan di lima lokasi tersebut," kata Hafiz Muksin. Buku-buku bacaan tersebut disediakan oleh Perpustakaan Nasional, Pusat Perbukuan, IKAPI, Yayasan Litara, PT Macanan Jaya, PT Gramedia, PT Temprina, PT ProVisi Pratama Mandiri, Room to Read, Reading Bugs, Noura Pubhlishing, DAR!Mizan dan penerbit lainnya yang telah menyumbangkan buku untuk kegiatan ini. "Dalam kegiatan ini, buku-buku gratis dibagikan kepada para pemudik, khususnya anak-anak yang mengikuti orang tuanya mudik. Selain itu, kami juga menyediakan laptop dan komputer yang dapat digunakan pemudik untuk mengakses buku-buku digital yang diproduksi oleh Badan Bahasa