Jakarta-Komunitas Batukaraskuria, komunitas pencinta lingkungan yang aktif mengorganisasi kampanye lingkungan di wilayah pesisir, berharap Deklarasi Bangkok tentang pembuangan limbah di laut segera dilaksanakan.

Yadi Setiadi, aktivis nyata Batukaras, mengatakan hasil deklarasi ini harus terus dilaksanakan dan disosialisasikan agar tujuan deklarasi benar-benar tercapai.

"Secara umum pemberantasan sampah laut di kawasan ASEAN sangat positif, namun deklarasi ini bukan sekedar hasil, jangan sampai terlaksana. Kami ingin aksi nyata, " katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan hal ini bukan tanpa alasan karena dampak sampah plastik di laut begitu mengkhawatirkan.

"Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak menyumbang sampah plastik ke lautan," katanya.1

Dia juga menyoroti masalah impor sampah plastik dari Amerika Serikat ke negara-negara Asia Tenggara.

" Sangat mudah untuk melihat bahwa di masa depan akan ada peraturan yang secara paksa melarang penggunaan plastik, terutama plastik impor. Tujuannya untuk mencegah sampah plastik, terutama di laut," kata Yadi Setiadi.

Sementara itu, Vanessa Leticia, Direktur Eksekutif Greening Indonesia, mengatakan komitmen negara-negara ASEAN untuk memberantas sampah plastik laut patut diapresiasi, karena hal ini menunjukkan bahwa masalah ini sangat penting untuk diatasi bersama.

"Ini adalah masalah global yang tidak dapat diselesaikan oleh satu orang," kata seorang wanita terkenal bernama Ines.

Yang dirumuskan setelah 2019/3 sangat baik dan komprehensif, dan tantangannya, kata dia, bagaimana kebijakan dan komitmen yang disepakati bersama dapat diimplementasikan di masing-masing negara.

"Tentunya para pemangku kepentingan terlibat aktif dalam isu sampah," katanya.