Kalipucang - Salah satu kriteria masuk Desa tertinggal yang berada di daerah pegunungan tepatnya Desa Ciparakan Kecamatan Kalipucang sangat mengkhawatirkan terutama inspratruktur jalannya kondisinya seperti sungai kering tanpa air begitu juga rusak parah padahal jalan ini merupakan jalur perekonomian warga untuk beraktifitas.
Kepala Desa Ciparakan Kecamatan Kalipucang Tawin Safari mengatakan jalan yang menuju Desa Ciparakan sangat mengkhawatirkan dari mulai perbatasan Desa tepatnya blok Cidangur Desa Tunggilis.
"Proposal sudah diberikan tinggal realisasinya yang belum,tapi penginnya secepatnya agar warga lancer beraktifitas,"ungkapnya
Menurutnya jalan tersebut sebagai jalur perekonomian warga masyarakat Desa Ciparakan yang rata-rata warganya bertani di wilayah Ciganjeung,Sukanagara dan yang lainnya.
"Jalan tersebut bisa disebut seperti sungai dangkal kadang kalau hujan sudah seperti sungai yang memotong jalan banyak air mengalir,kadang kendaraan juga tidak bias lewat,"tutur Tawin.
Selanjutnya, jalan mulai rusak setelah diperbaiki saat ada program P2IP pada tahun 2008 sampai sekarang belum mendapat bantuan,malahan penjabat bupati juga sudah melihat langsung kondisi jalan tersebut.
"Swadaya masyarakat di Ciparakan sangat bagus,tahun sekarang rencana akan mendapat bantuan padat karya pusat tetapi gagal dengan alasan belum ada bupati yang depinitif,juga sebagai krieria desa tertinggal diprioritaskan terlebih dahulu,"lanjut Tawin.
Dirinya menambahakan ke Pemdes mengajukan anggaran sebesar Rp. 250 juta untuk perbaikan inspratruktur tetapi direalisasikannya Rp. 10 juta.
"Desa Ciparakan masuk ke kategori desa tertinggal,dengan jumlah penduduk 850 KK,terdiri dari 4 Dusun (Karangkadawung,Ciparakan,Bantardawa dan Sawangan) sedangkan potensi pertanian warga rata-rata menanam kapol dan cengkeh,"tambahnya.