Berita Pangandaran

Peserta Pameran Batu Akik Meraup Untung Ratusan Juta Rupiah

Senin, 02 Maret 2015 04:24 WIB Redaksi 597
Peserta Pameran Batu Akik Meraup Untung Ratusan Juta Rupiah

Pangandaran - Pemilik stand pameran bermacam-macam jenis batu akik dalam rangka memeriahkan hari jadi Desa Pangandaran ke 32 pada puncak acara meraup untung ratusan juta rupiah dari hasil penjualan barang-barang yang didagangkan,begitu juga membuat kepuasan tersendiri bagi warga masyarakat Desa Pangandaran dengan suksesnya berbagai kegiatan yang digelarnya.Minggu,(1/3/2015)
Iman Afandy (37) warga Pananjung mengatakan dirinya selama mengikuti pameran barang yang paling laris terjual berupa bongkahan atau bahan batu akik berupa jenis bacan doko.
"Disini barang yang terjual khusus batu bacan doko selama pameran melariskan sekitar 10 Kilogram bahan yang belum jadi,"ungkapnya
Menurutnya sampai mendapatkan penghasilan Rp 20 - 60 jutaan, dan itu juga barangnya campuran karena ada yang super ada juga yang biasa.
"Untuk harga yang super mencapai Rp 30 Juta/Kilogramnya kalau yang biasa Rp 4 Juta/kilogramnya.
Dirinya menambahkan pada intinya dengan diselenggarakannya pameran jenis-jenis batu akik bisa disebut juga sebagai promosi wisata terutama potensi daerah yang ada.
"Pembeli yang datang sangat antusias,minimalnya masyarakat bisa mengenal jenis batu bacan doko yang saya datangkan dari Maluku,"tambahnya.
Selanjutnya menurut peserta lainnya Irna (40) mengatakan stan miliknya paling ramai dikunjungi pada malam terakhir atau puncak mencapai omset sampai Rp 40 Juta.
"Selain menjual langsung saya juga melalui pertemanan dimedia social sampai Rp 30 Juta dan setelah selesai acara jadi banyak pemesanan sebanyak 8 set bermacam-macam jenisnya,"lanjutnya
Kemudian masih kata Irna,giok Pangandaran juga lumayan laku tapi pemasarannya kalah dengan giok dari daerah kawasen Banjarsari.
"Alhamdulilah,yang penting batu akik atau giok Pangandaran minimalnya pengunjung sudah mengetahuinya ciri khas Pangandaran itu sendiri,"katanya.
Kepala Desa Pangandaran Drs Iwan Herdiawan mengatakan kegiatan ini ternyata direspon sangat bagus oleh masyarakat pada intinya semua masyarakat puas,seperti memberikan air saat masyarakat kehausan dan kebetulan acaranya saat bomingnya batu akik.
"Sekarang terbukti dengan sudah diakhiri acara masih banyak pengunjung,dan masyarakat bisa mengetahui jenis-jenis batu akik,seperti giok purba yang katanya berasal dari daerah Purbahayu Kecamatan Pangandaran," tambahnya.



Scroll to Top