Pendidikan dan Budaya

PANGANDARAN SITUS BUDAYA MENJADI TUJUAN WISATA ZIARAH

Senin, 26 Januari 2015 18:31 WIB Redaksi 734
PANGANDARAN SITUS BUDAYA MENJADI TUJUAN WISATA ZIARAH

CIJULANG, (PB).-
Selama ini, Pangandaran hanya terkenal dengan objek wisata alam. Padahal, daerah yang baru dimekarkan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis ini kaya akan potensi wisata ziarah dan situs-situs budaya lainnya.
Sayangnya, wisata ziarah dan situs budaya tersebut belum tergali secara otimal. Sehingga, dengan terbentuknya Pemerintahan DOB Kabupaten Pangandaran ini, situs tersebut akan terus "diguar", dan berharap menjadi daya tarik lain pengunjung yang akan berwisata ke Pangandaran.
Demikian disampaikan Kabid Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pangandaran, Dr. Erik Krisna Yudha Astawijaya Saputra, SS, M.Si didampingi Kasi Seni dan Budaya, Aceng Hasim, S.Pd, M.Pd, Kamis, (22/8/2013) kepada "PB" di ruang kerjanya.
Dengan banyaknya situs-situs sejarah yang belum tergali yang tersebar di wilayah kabupaten Pangandaran, pihaknya ujar Erik, siap menggali dan mengembangkannya. Apalagi situs tersebut merupakan tempat bersejarah dan harus dilestarikan agar terjaga dari kepunahan akibat faktor teknologi.
"Kita tidak mungkin seperti sekarang ini kalau tidak ada yang terdahulunya. Oleh karena itu, kita tidak boleh melupakan sejarah malah harus sebaliknya melestarikan sejarah. Hal ini sudah dibicarakan dengan PJ Bupati Endjang Naf­fandy untuk mengum­pulkan data-data situs yang tersebar di kabupaten Pangan­daran," ujar­nya seraya selain situs, juga menginventarisir nama kunceng atau penunggu situs tersebut untuk mendapatkan insentif dari pemerintah.
Insentif bagi kuncen ini nantinya tambah Erik, akan diberikan setiap bulan yang dikirim melalui rekening masing-masing. Tujuannya untuk memberikan motivasi kepada para kuncen/juru kunci agar memelihara dan menjaga situs tersebut. Malah wacana ini merupakan ajuan PJ Bupati sendiri, sehingga wacana dinas dengan bupati kata Erik sudah selaras."Tentunya program ini akan dimulai pada awal tahun 2014, karena anggaranpun belum ada. Jadi untuk saat ini kami hanya menjalankan pengum­pulan data-data situs dan nama para jurukunci/kuncen,"tutur Erik.
Sementara Ayi Thopati Ketua kolompok Penggerak Pari­wisata (Kompepar) Keca­matan Cijulang, salah satu penggerak dalam mengelola situs makam Sembah Agung di atas lahan desa Batukaras seluas 15 hektare ini, akan dikembangkan menjadi salah satu obyek wisata ziarah di Kabu­paten Pa­ngandaran dengan menambah infrastruktur areal parkir di sebelah barat ma­kam."Yang pertama saya meminta pihak pemerintah untuk membantu pemasangan Gajebo di depan jalan masuk makam Sembah Agung, agar para pengunjung wisata dapat mengetahui bahwa di daerah tersebut ada juga wisata ziarah, selain wisata alam pantai Batukaras," ujar UJANG warga sekitari.



Scroll to Top