JAKARTA - Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat muslim. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa bulan Ramadan membawa tantangan tersendiri, terutama bagi para pelaku UKM kuliner. Nyambel Rampai Geh, salah satu anggota ekosistem GoFood, dan Gianto, pemilik Sambal Seruit Indonesia, berbagi tips dan trik dalam memanfaatkan momentum Ramadan dan tantangan yang mereka hadapi. Mas Gianto sendiri merupakan ketua Komunitas Mitra GoFood Jakarta (KOMPAG) dan telah menjadi bagian dari ekosistem GoFood sejak tahun 2019. Bisnis kulinernya, Nyambel Rampai Geh, memiliki 23 cabang di seluruh Indonesia dan mempekerjakan sekitar 200 orang di seluruh gerainya



Dalam menggambarkan kisah suksesnya, Mas Gianto mengatakan bahwa dalam merencanakan strategi Ramadan, ia mempertimbangkan Dia menekankan bahwa ada dua elemen yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan strategi Ramadan: perspektif operasional dan pemasaran. "Bulan Ramadan adalah momentum yang memiliki pola berulang yang selalu berulang setiap tahunnya. Sebagai pemilik bisnis kuliner, Anda harus memiliki data yang bisa dijadikan acuan untuk memaksimalkan momentum Ramadan," ujar Giant. Ditambah dengan berbagai fitur yang ada di laman aplikasi GoFood, Gianto sangat menyarankan agar para pemilik usaha menawarkan promosi dan menu khusus Ramadan. Misalnya, menu paket untuk safur dan berbuka puasa, serta berbagai add-on gratis selama bulan Ramadan. Gianto, yang telah menjadi bagian dari ekosistem GoFood sejak 2019, berpendapat bahwa ada dua elemen yang perlu diperhatikan saat merencanakan strategi penjualan selama Ramadan: operasional dan pemasaran. Menurut Gianto, yang juga ketua KOMPAG, keseimbangan antara strategi promosi dan operasional diperlukan untuk memaksimalkan potensi selama Ramadan. Praktik operasional yang perlu diperhatikan antara lain kapasitas operasional, ketersediaan bahan baku, dan jaminan kualitas makanan yang disajikan. Satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah beriklan besar-besaran agar banyak pesanan yang masuk, namun kapasitas operasional tidak kuat.

"Jika Anda melakukan itu," kata Giant, "Anda mengorbankan kualitas produk yang dapat Anda tawarkan kepada pelanggan Anda.