BALI, Badung - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menargetkan penambahan 1.000 titik boring dalam program TNI Manunggal Udara hingga tahun 2024. "TNI AD Manunggal Udara sudah kita lakukan dengan 2.000 titik, tapi tahun ini kita targetkan 1.000 titik lagi, karena masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan akses air bersih," kata KSAD dalam acara TNI AD Manunggal Udara di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Jumat. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara penanaman pohon dan pelepasan bayi kodok dalam rangka Ringo Panglima TNI AD.

Program TNI manunggal TNI AD adalah program untuk menyediakan air bersih bagi penduduk di tempat-tempat yang sebelumnya tidak dapat diakses air bersih, seperti daerah tandus, daerah padat penduduk, daerah terjauh dan terpencil (3T). KSAD menjelaskan bahwa ribuan sumur bor tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Beliau mengatakan bahwa selama kepemimpinannya di TNI AD, beliau akan memperhatikan program-program yang berkaitan dengan kepedulian terhadap alam. Untuk itu, pada hari kedua Konvensi Pusat Komandan Korps Angkatan Darat 2024, beliau mengajak ratusan komandan korps untuk bersama-sama merawat bumi melalui penanaman pohon. KSAD Marli Simanjuntak bersama 777 Dansat yang terdiri dari Pangkotama, Komandan Pusat Kesenjataan, Kepala Badan Pelaksana Pusat (Kabarakpus), Komandan Lembaga Pendidikan dan Komandan Satuan Angkatan Darat, melakukan penanaman pohon dan ratusan ekor burung di Pantai Pandawa, Badung, Bali. Pelepasan burung dan pelepasan burung juga dilakukan.

"Ada juga yang melepas burung, menanam bakau, dan membersihkan sampah.

Apel Komandan Korps Angkatan Darat Pusat 2024 diselenggarakan pada 25-26 April 2024.

Kegiatan tersebut membahas program-program TNI AD yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Prajurit, termasuk program peningkatan sarana dan prasarana satuan, serta perbaikan perumahan Prajurit melalui program swakelola. Selain itu, kegiatan juga membahas bidang operasi dan latihan, pembinaan teritorial melalui program Bakti TNI Manunggal Masuk Desa (Bintar), ketahanan pangan, penyatuan dengan alam (penghijauan dan pembersihan sampah) dan rehabilitasi RTLH bagi purnawirawan dan masyarakat.