JAKARTA - Pebalap Gresini Racing Marc Marquez mengungkapkan bahwa masalah pada bagian depan saat pengereman menjadi penyebab jatuhnya dia pada balapan MotoGP Amerika Serikat (AS) 2024. Pebalap asal Spanyol itu sempat memimpin WIB pada balapan MotoGP Amerika Serikat di Circuit of America, Texas, pada Senin (24/4) dini hari WIB. Namun, Marquez terjatuh saat balapan menyisakan sepuluh lap lagi, dan harus rela kehilangan posisi terdepan. "Saya senang karena saya berada di depan, saya cepat dan saya memberikan segalanya. Sayangnya, saya mengalami masalah pada bagian depan saat melakukan pengereman. Kecelakaan itu terjadi karena tidak ada yang bisa saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut," kata Marquez kepada situs resmi Gresini Racing, Senin. Pebalap peraih gelar juara dunia delapan kali ini optimis tim Gresini Racing akan memberikan solusi terbaik untuk masalah yang dialaminya saat membalap di seri Amerika ini. Marquez yakin banyak yang bisa diraih pada seri MotoGP Jerez 2024, yang akan berlangsung pada 28 April mendatang di sirkuit Jerez, Spanyol.

"Kami bekerja dengan baik dan saya yakin bahwa kami akan dapat menyelesaikan masalah ini, serta masalah-masalah lain yang pernah terjadi sebelumnya, dan kembali bersaing di Jerez," ujar pebalap berusia 31 tahun itu.

Kecelakaan yang membuatnya tak bisa bertarung memperebutkan posisi puncak juga dialami Marquez pada seri sebelumnya saat memperebutkan posisi kelima pada balapan MotoGP Portimao Portugal 2024.



Marquez bersenggolan dengan Francesco "Pecco" Bagnaia saat balapan menyisakan dua lap lagi. Setelah insiden ini, Marquez menyelesaikan balapan di posisi ke-16 namun mampu melanjutkan balapan. Sementara itu, balapan GP Amerika dimenangkan oleh Maverick Viñales dari Aprilia Racing dengan catatan waktu 41:09.503, mengungguli Pedro Acosta dari Red Bull Gas Gas Tech 3 yang berada di posisi kedua. Podium terakhir diraih oleh Ernea Bastianini di atas Ducati Lenovo.

Kemenangan Vinales semakin memanaskan pertarungan perebutan gelar juara MotoGP 2024. Viñales kini berada di posisi ketiga dengan 56 poin, tertinggal tiga poin dari Bastianini yang berada di posisi kedua. Sementara itu, Jorge Martín tetap berada di puncak klasemen dengan 80 poin.