Berita Pangandaran

Nagreg, Arus Balik Lebaran Telah Dimulai Pada Hari Pertama.

Jum'at, 19 April 2024 01:09 WIB 25
Nagreg, Arus Balik Lebaran Telah Dimulai Pada Hari Pertama.

BANDON PROVINSI - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat memperkirakan akan terjadi arus balik pada H+1 Lebaran atau Kamis (4 November) di jalur Nagleg yang mengarah ke Bandung.

Eric Alam Prabowo, koordinator humas Posko Pengamanan Lebaran Dishub Provinsi Jawa Barat, mengatakan bahwa volume kendaraan yang menuju Bandung melalui jalur Nagleg mencapai 76.990 kendaraan pada hari Kamis. "Sudah ada (peningkatan arus balik), bahkan kemarin H+1 Lebaran itu paling tinggi dari H+7 Lebaran volume kendaraan dari arah Garut atau Tasik ke Bandung. Itu artinya arus balik sudah mulai terjadi," ujar Eric di Kabupaten Bandung, Jumat. Eric mengatakan jumlah kendaraan yang melintasi Nagleg kemarin diperkirakan akan meningkat hari ini. Ia memperkirakan puncak arus balik di jalur Nagleg akan terjadi antara Sabtu (13/4) dan Minggu malam (14/4). Hal ini dikarenakan cuti bersama berakhir pada hari Senin dan aktivitas perkantoran dan sekolah dimulai pada hari Selasa (16/4).

"Arus balik mulai meningkat pada hari Sabtu, namun puncak arus balik kemungkinan akan terjadi pada hari Minggu. Perkiraan hari ini akan jauh lebih tinggi dari kemarin," katanya.

Dinas Lalu Lintas Provinsi Jawa Barat mencatat volume kendaraan yang melintasi jalur Nagreg pada arus balik H+2 Lebaran 2024 hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 29.568 kendaraan. Lebih lanjut, dia mengatakan lalu lintas di kawasan Nagreg dari arah Bandung juga masih padat dan didominasi kendaraan roda dua. Menurutnya, kepadatan ini disebabkan oleh arus pemudik lokal dan wisatawan yang hendak menuju Garut dan Pangandaran. "Lalu lintas di Nagreg masih campuran antara pemudik lokal dan wisatawan yang hendak ke Chipanas dan Pangandaran. Yang di Chiwadi dan Pangalengan sudah murni kunjungan wisatawan," katanya. Eric mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Satlantas Polres Bandung untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi guna mengatasi potensi kemacetan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi-lokasi wisata tersebut.



Scroll to Top